Surabaya,(21/09) | Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP di hadapan Pengurus, Kasatdik dan Pengawak Perputakaan Satuan Pendidikan Yayasan Hang Tuah membuka secara resmi Pemantapan Digitalisasi Perpustakaan ( e Library) yang berlangsung di SMA Hang Tuah 1 Surabaya (21/09/22).
Pemantapan e Library / digitalisasi perpustakaan kali ini di selenggarakan oleh tim dari Erlangga dan di ikuti oleh 34 Kasatdik/ Kepala Sekolah dari tingkat TK,SD,SMP, SMA/ SMK KAL , Pengurus dan Pengawak Perpustakaan berlangsung satu hari , dimana seluruh perangkat/sarana dan prasaran yang di perlukan telah di siapkan oleh Kasatdik SMA Hang Tuah 1 Hadi Sukiyanto, S.Pd., M.M.
Dengan adanya pemantapan e Library khususnya bagi pengawak perputakaan di satuan – satuan pendidikan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya, Kapeng YHT berharap agar para pengawak perpustakaan akan mampu meningkatkan kompetensinya, mampu menciptakan suatu strategi keperpustakaan yang sesuai dengan kondisi saat ini yang menuntut inovsi, kreasi yang tersaji dengan cepat dalam pelayanan terhadap siswa, wali murid dan masyarakat.
Nara sumber e Library dari Tim Penerbit Erlangga , Indra, Fery Nugraha, Noufal Taufik serta lainnya yang langsung terjun dan berbaur sekaligus memberikan penjelasan di tengah-tengah paparan berlangsung.
Menurutnya tujuan diadakan digitalisasi di satdik/ sekolah dibawah naungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya ini sebagai mitra utama di Satdik YHT , Penerbit Erlangga membantu peserta didik dalam mengakses sumber buku untuk belajar.
Bagaimana membuat perpustakaan menarik dikalangan milenial, salah satu caranya digitalisasi. Komitmen bersama membudayakan literasi adalah salah satu tugas utama lembaga pendidikan di Indonesia.
Tentang penyelenggaraan perpustakaan sebagai bentuk keseriusan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan SDM unggul. Untuk itulah, Pemerintah juga membangun strategi budaya literasi dari hulu ke hilir, mulai dari lingkungan keluarga membiasakan budaya membaca dan menulis sejak dini.
Di lingkungan sekolah, perpustakaan sekolah adalah sarana penting setelah kelas belajar. Artinya perpustakaan harus dibenahi sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD hingga SMA/ SMK, serta lingkungan masyarakat. Dengan mengembangkan e-Library maka akan sangat mendukung proses pembelajaran terlebih di masa milenial saat ini, dengan model blended learning yang mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring.
(yht/dar)